Keberadaan jin merupakan hal yang tak dapat disangkal oleh insan didunia ini. Namun ada juga orang-orang filsafat masih mengingkari keberadaan jin. Misalnya, Muhammad Rasyid Ridha telah keliru. Dia mengatakan: “Sesungguhnya jin itu hanyalah ungkapan / gambaran tentang bakteri-bakteri. Karena ia tidak dapat dilihat kecuali dengan perantara mikroskop” . Padahal, jin lebih dahulu diciptakan daripada manusia sebagaimana firman Allah :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr: 26-27)
Karena jin lebih dulu ada, maka Allah mendahulukan penyebutannya daripada manusia ketika menjelaskan bahwa mereka diperintah untuk beribadah seperti halnya manusia. Allah berfirman:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Sesuatu bahasan tentang Jin, setan, ataupun juga Iblis seringkali kita dengar, bahkan mayoritas kita pun sudah tidak asing lagi mendengarnya. Sehingga eksistensinya sebagai makhluk Allah tidak lagi diragukan, berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah serta ijma’ ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Termasuk segala gangguan yang mengajak kita kearah kemaksiatan, adalah tak lain dari perbuatan setan. Maka selayaknya kita berlindung kepada ALLAH dari godaan setan yang terkutuk (LK/ berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar