Senin, 11 Januari 2016

Tentang Anoman




Motif unik dalam batu akik koleksi LOKAJAYA kali ini “ menyiratkan” tokoh kera putih yang berjiwa satria. Dialah Anoman,  kesaktiannya yang cukup tinggi. Musuhnya lari tunggang langgang bila berhadapan dengannya.

Prabu Rama akhirnya memerintahkan kepada Anoman untuk melakukan perjalanan kenegeri Alengka. Hal ini dilakukan oleh Prabu Rama mengingat berita yang simpang siur tentang keberadaan Dewi Sinta. Pertimbangan itu diambil karena Anoman memiliki kesaktian yang hebat. Sehingga apabila menghadapi musuh yang ditemuinya nanti dalam perjalanan, akan dapat diselesaikan dengan baik. Terlebih-lebih pula Anoman dapat terbang keangkasa, sehingga Prabu Rama dapat memperkirakan, perjalanan Anoman akan lebih cepat dari pada para senapati lainnya. yang lewat daratan. Apalagi perjalanan ini akan melewati samudera, dan merupakan tugas pertama menuju Alengka.

Sesampainya di negara Alengka, Anoman langsung mencari Taman Asoka, tempat dimana Dewi Sinta ditempatkan. Anoman lalu bersembunyi di balik rimbun daun pohon Nagasari, untuk melihat keadaan dan supaya tidak ketahuan para prajurit raksasa penjaga taman Asoka. Ketika keadaan sudah sepi, Anoman turun dari pohon Nagasari untuk mencari Dewi Sinta. Tapi saat Anoman mengendap-endap masuk, tiba-tiba ketahuan Dewi Trijatha, putri Raden Gunawan Wibisana. Dewi Trijatha pelan-pelan mendekati Anoman, dan Anoman hanya bengong melihat kecantikan Dewi Trijatha.

Melihat ada kera yang putih mulus seperti kapas, Dewi Trijatha menjadi sangat terpesona. Anoman lalu dibelai-belai dan dipangku, sehingga Anoman mengeluarkan air kama dan jatuh dipangkuan Dewi Trijatha. Air kama lalu diusap dengan daun dan dibuang disungai. Air kama Anoman yang terbawa arus sungai tadi lalu diambil oleh Dewi Pratalawati (selir Prabu Dasamuka) di negara Guwa Pratala (berada dibawah laut) yang nantinya akan menjadi bayi berwujud kera putih yang diberi nama Raden Trigangga.Trigangga lalu diangkat anak, menjadi anak kedua Dewi Pratalawati, setelah sebelumnya Dewi Pratalawati sudah mempunyai anak dengan Prabu Dasamuka yang bernama Raden Bukbis atau Raden Pratalamaryam/Kunthalamaryam.




Setelah Anoman bercerita kepada Dewi Trijatha tentang tujuannya ke negara Alengka, Anoman lalu dihadapkan kepada Dewi Sinta. Disitu, Anoman memberikan cincin kepunyaan Prabu Ramawijaya. Seumpama cincin itu dipakai Dewi Sinta bisa pas, artinya tidak sesak atau kelonggaran, pertanda kalau Dewi Sinta masih suci dan belum tersentuh Dasamuka. Dan terbukti, ketika cincin itu dipakai Dewi Sinta ternyata pas. Dewi Sinta juga memberikan susuk kondhe sebagai lambang kalau dirinya sangat berharap kedatangan Prabu Rama.

Ketika Anoman menceritakan keadaan Prabu Ramawijaya dan adiknya Raden Lesmana Widagda juga para pembesar kerajaan Pancawati, Anoman ketahuan oleh para prajurit Alengka, dan terjadilah peperangan.
Singkat cerita, Anoman bisa ditangkap oleh Raden Indrajit atau Megananda, putra Prabu Dasamuka. Lalu ia dibawa ke hadapan Prabu Dasamuka. Anoman lalu dijatuhi hukuman mati dengan cara diobong (dibakar) di alun-alun Alengka. Ketika dibakar, keanehan terjadi. Hanya ekor Anoman saja yang terbakar, sedangkan tubuhnya tidak. Anoman berhasil kabur dengan keadaan ekornya terbakar. Anoman pun lari kesana kemari, melompat daru bangunan satu ke bangunan yang lain, membuat bangunan-bangunan itu satu demi satu terbakar. Api semakin membesar membuat keraton Alengka habis terbakar. Banyak prajurit yang mati dari amukan Anoman. Sesudah kerajaan Alengka terbakat habis, Anoman memutuskan untuk kembali ke Pancawati untuk melaporkan yang terjadi kepada Prabu Ramawijaya.

Hikmah cerita “ Anoman obong” yang patut kita contoh sikap ngabekti (pengabdian ) sang Anoman dengan ketulusan. Terhadap titah rajanya, dia siap mengorbankan nyawanya untuk negara. Dialah figur prajurit setia (lk/ berbagai sumber)






AKIK RAJA KERA 






Lain Anoman lain Sun Go Kong, kedua tokoh berwujud kera itu sama- sama saktinya. Cuma berbeda dalam latar belakang cerita dan asalnya. Anoman dari India, Sun Go Kong adalah legenda dari Tiongkok.


Menurut kisahnya, Sun Go kong Memiliki Kekuatan Luar biasa, Bisa mengakut sebuah benda seberat 6750 Kg . Memiliki kecepatan tinggi jika terbang, dapat menjelajah 54,000 kilometer dalam satu lompatan. dan mengetahui 72 transformasi binatang benda dan sebagainya. Rambutnya memiliki kekuatan magis yang luar biasa, Ia juga dapat memerintah angin.


Sun Go Kong secara sekilas adalah tinggi badan 1.33 meter, pada umur 320 tahun ia menuju Gunung Hua Guo, menjadi dewa dengan gelar "Qi Tian Da Sheng" pada umur 357 tahun. 180 tahun kemudian, karena suka membangkang, ia dihukum ditimpa di bawah Gunung Wu Sing selama 500 tahun. Setelah itu, ia berguru kepada Pendeta Tong dan menjalankan perintah untuk mengawal Pendeta Tong mengambil kitab suci ke India. Ia dikisahkan adalah perwujudan dari sebuah kera batu.
Sun Go Kong muncul  bisa jadi dari inspirasinya atas cerita Ramayana dari India, yang mana juga ada mengisahkan tokoh kera sakti Anoman.  Namun kera sakti Sun Go Kong jelas adalah perpaduan antara kepercayaan dan cerita rakyat . (lk/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar