Simbol
Surabaya ada pada batu akik koleksi LOKAJAYA. Kali ini “ batu berkisah” tentang
asal usul SURABAYA. Dan bukan suatu KEBETULAN, kami memang berasal dari
SURABAYA.
Selain
sebagai kota Pahlawan, Surabaya adalah kota metropolitan setelah Jakarta. Ada banyak versi tentang asal usul SURABAYA.
Versi
pertama: Menurut sebagian LITERATUR,
berasal dari kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya, menang, selamat. Sedangkan
Baya artinya bahaya. Sehingga Surabaya kurang lebih berarti "Selamat dari
Bahaya". Selamat dari bahaya pada kalimat ini berarti, berhasil
dikalahkannya pasukan Tartar (ada yg mengatakan bangsa China) oleh pasukan
majapahit.
Ke
dua: Surabaya berasal dari kata suro
dan boyo Kata Suro berarti ikan Suro, seekor ikan hiu
yang besar. dan boyo berarti buaya. Di sini suro merupakan lambang dari pasukan
tartar yang datang dari laut, sedangkan pasukan Majapahit digambarkan sebagai
Boyo yang menyerang dari darat.
Ke
tiga: Konon saat pertempuran antara Majapahit dengan Bangsa Tartar terjadi. Ada
2 prajurit yang sangat tangguh dari kerajaan majapahit. mereka bernama Jaka Sura dan Jaka Baya. Kemenangan Majapahit atas bangsa Tartar tidak terlepas
dari kontribusi mereka berdua dalam pertempuran.
Sayang,
mereka berdua sangat sombong dan menganggap merekalah manusia yang paling kuat.
Hingga ada seorang tua yang sakti mengutuk mereka. Jaka Sura menjadi ikan Sura,
sedangkan Jaka Baya menjadi seekor buaya. Hal ini ternyata tidak membuat mereka
berubah, mereka masih saja bertengkar untuk memperebutkan wilayah dan makanan
masing-masing. Sehingga terjadi pertempuran yang dahsyat antara mereka kedua
binatang tersebut. Pertempuran baru berakhir saat mereka sama-sama mati. Raden
wijaya yang melihat pertempuran tersebut, kemudian menamakan tempat itu dengan
nama surabaya. Versi ketiga ini merupakan legenda Surabaya Secara umum
(lk/berbagai sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar