Rabu, 13 Januari 2016

AKIK WEDHUS GEMBEL





Awan panas dari erupsi gunung Merapi disebut Wedhus Gembel. Subhannallah, fenomena alam ini juga tergambar pada batu akiknya LOKAJAYA. Dan anehnya temuan akik” wedhus gembel” sebulan sebelum gunung Merapi meletus awal Oktober 2010, tahun silam.

Wedus gembel itu tidak lain sebutan halus yang biasa dipakai masyarakat Jawa untuk merujuk pada wujud yang diyakini punya kekuatan luar biasa atau mematikan. Atau dalam konteks kedigdayaan sebagai sakti mandraguna.

Wedhus gembel dalam konteks Gunung Merapi ialah awan panas yang bisa membuat tubuh gosong seperti tersengat listrik tegangan tinggi atau tersambar petir. Awan panas itu disebut wedhus gembel karena bentuknya yang bergulung-gulung, mirip bulu gimbal biri-biri, kambing yang oleh orang Jawa disebut wedhus gembel.

Wedhus gembel bukan seperti awan biasa yang dari jauh tampak putih halus laksana kapas raksasa. Dalam kultur Jawa, ada kebiasaan masyarakat (atau ada yang menyebutnya sebagai kearifan lokal dalam konteks keselarasan dengan alam) untuk menyebutkan nama sesuatu yang punya kekuatan besar tidak dengan nama aslinya.

Mereka lebih senang dan lega menyebut nama lain sebagai bentuk penghormatan atau gelar. Misalnya, awan panas tadi disebut wedhus gembel. Harimau biasa dipanggil dengan si mbah, ular biasa disebut oyod atau akar. Atau, memakai sebutan Ngarsa Dalem. Kanjeng Sunan. Seperti halnya RADEN MAS SAID yang disebut LOKAJAYA atau SUNAN KALIJAGA (LK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar