Subhannallah sisa kubur itu benar-benar ada, banayak
kisah nyata yang membuktikan kebenarannya. Dan belum lama ini LOKAJAYA telah
menenukan gambar pada batu akik yang Insya Allah relevan tentang : SIKSA KUBUR.
Inilah kisah
nyata tentang siksa kubur. Ketika bang
sholeh, seorang musafir asal Indonesia melakukan shalat dhuhur di salah satu
masjid di kota Zurqo', disitu juga ada pengajian yang diisi seorang Kyai dari
Kuwait. Suasana menjadi gaduh tatkala, beberapa orang mencari pak kyai.
" Bapak
Kyai, ada seorang anak muda kami, meninggal pagi tadi karena kecelakaan yang
butuh pengobatan. Ketika kami gali kuburan, tiba-tiba ada ular raksasa dalam
kuburannya. Sampai sekarang, kami tak bisa memakamkan anak muda tadi dan tidak
tahu apa yang harus kami lakukan!”, ujar seorang warga dengan gugup.
Sang Kyai tadi pun berdiri dan kami mengikutinya. Kami pergi bersama ke kuburan. Kami lihat kuburannya, dan kami dapati ada ular besar yang melingkarkan kepalanya dalam kubur, sedang ekornya di luar, matanya, meneropong orang-orang.
Kata bapak Kyai, kalau begitu, jangan kubur disitu, galilah tempat lain. Kami pun berpindah ke lubang berikutnya yang digali. Jaraknya 200 meter dari lubang pertama. Ketika kami gali, dan itu tepatnya ketika hampir selesai, tiba-tiba ada ular keluar lagi. Kata bapak Kyai, ayo kita teliti kubur pertama lagi!.
Tak tahunya ular telah menerobos tanah dan kembali ke kubur pertama lagi. Kata bapak Kyai, kalaulah kita paksakan menggali kuburan ketiga dan keempat, tentu ular itu akan muncul lagi. Apapun solusinya, kita harus bisa menyelesaikannya.
Akhirnya kami mencari arit dan tongkat untuk menghalau ular itu. Ular itu berhasil kami angkat dan mau menyingkir dari kubur, meski hanya berhenti di tepinya. Semua pengunjung menyaksikan kejadian ini sisertai ketakutan dan kepanikan. Sampai-sampai sebagian ada yang pingsan dan harus dibawah ambulans. Pasukan keamanan pun terpaksa diturunkan. Mereka cegah masyarakat untuk mendekati kubur selain para Kyai dan kerabat mayit.
Jenazah pun didatangkan dan dimasukkan kubur. Tiba-tiba ular bergerak dengan gesit dan cepat yang mengepulkan debu-debu. Si ular terus menuju kubur bagian bawah sehingga petugas pemakaman yang dalam kubur berhamburan menyelamatkan diri karena ketakutan. Si ular langsung melilit mayat itu semenjak kedua kakinya hingga kepalanya, hingga kelihatan kepalanya pecah.
Kemudian bertanyalah seorang diantaranya pasa sang kyai. “ Apakah yang terjadi. Dan kok biasa seperti ini,” ujar salah seorang warga. “ Dia anak baik, tapi sayangnya kurang menjaga sholatnya,” tegas Kyai.
Sang Kyai tadi pun berdiri dan kami mengikutinya. Kami pergi bersama ke kuburan. Kami lihat kuburannya, dan kami dapati ada ular besar yang melingkarkan kepalanya dalam kubur, sedang ekornya di luar, matanya, meneropong orang-orang.
Kata bapak Kyai, kalau begitu, jangan kubur disitu, galilah tempat lain. Kami pun berpindah ke lubang berikutnya yang digali. Jaraknya 200 meter dari lubang pertama. Ketika kami gali, dan itu tepatnya ketika hampir selesai, tiba-tiba ada ular keluar lagi. Kata bapak Kyai, ayo kita teliti kubur pertama lagi!.
Tak tahunya ular telah menerobos tanah dan kembali ke kubur pertama lagi. Kata bapak Kyai, kalaulah kita paksakan menggali kuburan ketiga dan keempat, tentu ular itu akan muncul lagi. Apapun solusinya, kita harus bisa menyelesaikannya.
Akhirnya kami mencari arit dan tongkat untuk menghalau ular itu. Ular itu berhasil kami angkat dan mau menyingkir dari kubur, meski hanya berhenti di tepinya. Semua pengunjung menyaksikan kejadian ini sisertai ketakutan dan kepanikan. Sampai-sampai sebagian ada yang pingsan dan harus dibawah ambulans. Pasukan keamanan pun terpaksa diturunkan. Mereka cegah masyarakat untuk mendekati kubur selain para Kyai dan kerabat mayit.
Jenazah pun didatangkan dan dimasukkan kubur. Tiba-tiba ular bergerak dengan gesit dan cepat yang mengepulkan debu-debu. Si ular terus menuju kubur bagian bawah sehingga petugas pemakaman yang dalam kubur berhamburan menyelamatkan diri karena ketakutan. Si ular langsung melilit mayat itu semenjak kedua kakinya hingga kepalanya, hingga kelihatan kepalanya pecah.
Kemudian bertanyalah seorang diantaranya pasa sang kyai. “ Apakah yang terjadi. Dan kok biasa seperti ini,” ujar salah seorang warga. “ Dia anak baik, tapi sayangnya kurang menjaga sholatnya,” tegas Kyai.
NAUDZUBILAH
….
Inilah tiga tipe siksaan
dalam kubur antara lain:
1.
Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga meremuk
kan
tulang-tulang dada.
2.
Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakar
tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.
3.Akan
muncul seekor ular yang bernama “Sujaul Aqra” Ia akan berkata, kepada si mati
dengan suaranya bagai halilintar: “Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab
meninggalkan sholat dari Subuh hingga Dhuhur, kemudian dari Dhuhur ke Asar,
dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya’ hingga Subuh”. Ia dipukul dari
waktu Subuh hingga naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga
terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan Sholat Dhuhur. Kemudian dipukul
lagi karena meninggalkan Sholat Asar, begitulah seterusnya dari Asar ke
Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya’ hingga ke waktu Subuh lagi. Demikianlah
seterusnya siksaan oleh “Sajaul Aqra” hingga hari Qiamat.
Semoga kita semua mengambil
hikmah dari semua kejadian diatas agar selamat . baik didunia dan di akhirat.
Amin (lk/ berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar