Munculnya AKIK
PERI KECIL, menjadikan pembahasan LOKAJAYA kali ini. Menurut mitos,
Peri merupakan
makhluk yang sangat menyukai tempat yang indah dan berbunga sehingga kadang
digambarkan tidur di atas bunga, tinggal di hutan dan menjaga pohon-pohon yang
rindang. Dalam pemikiran anak-anak digambarkan berwajah cantik, bersayap
kupu-kupu, dan bercahaya. Penampilan mereka begitu anggun dan menawan.
Ada setitik Fakta, ditemukan jasad makhluk ini oleh seorang warga (Scotlandia) di atas gundukan tanah di sekitar pekarangan rumahnya. Saat pertama kali melihatnya, orang tersebut mengira makhluk ini merupakan jasad anak kecil, maka ia pun bergegas meraih telpon genggamnya untuk menghubungi polisi.
Namun ada yang janggal, jasad makhluk kecil ini mempunyai sayap mirip
dedaunan dan badannya terlalu mungil untuk ukuran seorang balita. Bahkan ketika
polisi tiba, mereka juga bingung dan tidak mengerti sebenarnya ini makhluk apa.
Makhluk
tersebut memiliki struktur tulang mirip dengan susunan tulang pada balita,
namun pada badannya sedikit berongga seperti jenis-jenis hewan insecta.
Uniknya, ia juga memiliki bentuk fisik mirip manusia, mempunyai dua tangan
lengkap dengan lima jari, dua kaki, dan pada bagian kepalanya terdapat lapisan
jaringan kulit sangat tipis yang ditumbuhi rambut berwarna pirang keemasan.
Anehnya lagi jasadnya juga tidak membusuk. Malah mengering dan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Pada struktur sayapnya sendiri, walaupun sekilas jika dilihat mirip dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun, jika diraba akan terasa perbedaannya. Sayapnya mirip dengan struktur sayap hewan-hewan insecta pada umumnya. Sampai saat ini tim forensik yang meneliti jasad makhluk tersebut belum mengerti sepenuhnya mengenai jenis dan identitasnya. Tetapi berbagai kesimpulan yang didapat, makhluk tersebut memiliki struktur DNA mirip dengan DNA manusia, namun juga terdapat banyak kesamaan dengan hewan-hewan insect.
Anehnya lagi jasadnya juga tidak membusuk. Malah mengering dan sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk. Pada struktur sayapnya sendiri, walaupun sekilas jika dilihat mirip dengan dedaunan, tetapi ini bukanlah merupakan sejenis daun, jika diraba akan terasa perbedaannya. Sayapnya mirip dengan struktur sayap hewan-hewan insecta pada umumnya. Sampai saat ini tim forensik yang meneliti jasad makhluk tersebut belum mengerti sepenuhnya mengenai jenis dan identitasnya. Tetapi berbagai kesimpulan yang didapat, makhluk tersebut memiliki struktur DNA mirip dengan DNA manusia, namun juga terdapat banyak kesamaan dengan hewan-hewan insect.
Mungkin
semua bertanya-tanya sekali-lagi tentang berita ini. Jawabnya, tak da yang tak
mungkin bila ALLAH menghendakinya. WALLAHU A’LAM (LK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar