Senin, 22 Februari 2016

Akik Singgasana Raja Sulaiman





Subhanallah....setelah munculnya akik Singgasana Ratu Bilqis, kini menyusul akik singgasana Raja Sulaiman. Betul - betul karunia Allah yang besar, dan kewajiban kami menyampaikan "sesuatu"  yang tersembunyi di alam ini. Dan didalam batu akik mata cincin ini, tersirat kisah yang berhubungan dengan  Raja Sulaiman atau nabi Sulaiman. Dibatu itu nampak sosok raja yang sedang duduk di singgasana dan disekelilingnya nampak makluk astral (jin).

Dalam Al QUR'AN dikisahkan...beliau adalah seorang manusia yang ditaati oleh bangsa jin. Saking taatnya, para jin itu tidak berani menoleh ke arah Nabi Sulaiman. Saat diperintahkan beliau bekerja, tak satupun para jin berani membantah. Bahkan, diakhir hayatnya, beliau duduk di singgasanya. Tak satupun juga jin tahu kalau Raja Sulaiman telah wafat dalam posisi duduk ditempat mulia itu.

Malaikat maut telah mencabut nyawa Raja Sulaiman. Namun, jasadnya masih berdiri dan disangga oleh tongkatnya. Para jin terus bekerja. Mereka tidak menyadari bahwa Nabi Sulaiman telah wafat.

Kemudian, Allah memerintahkan rayap untuk memakan tongkatnya. Sebagian dari tongkat Sulaiman dimakan oleh rayap-rayap selama beberapa hari. Pada saat bagian yang dimakannya semakin banyak, tongkat itu pun menjadi rusak dan jatuh dari tangan Nabi Sulaiman.

Seketika itu jasad beliau, terjatuh kebumi. Melihat kejadian itu, para jin menghentikan kerjanya. Secepat mungkin mereka berlari. Mereka merasa tersiksa dan hina karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal-hal yang gaib.

Peristiwa meninggalnya Nabi Sulaiman diterangkan dalam Al-Quran Surat Saba’ ayat 14. “Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.” Peristiwa kematian Nabi Sulaiman penuh dengan keajaiban. Hal ini menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah.

Manusia sering beranggapan bahwa jin, setan, atau iblis mengetahui hal-hal yang gaib. Manusia tidak menyadari bahwa kunci kegaiban berada di tangan Allah. Manusia, jin, setan, iblis, dan seluruh makhluk-makhluk Allah tidak menguasai ilmu gaib. Peristiwa meninggalnya Nabi Sulaiman membuktikan bahwa jin atau setan tidak menguasai hal-hal yang bersifat gaib.

Ketidakmampuan itu terlihat ketika para jin itu tetap bekerja karena mengira Nabi Sulaiman itu masih hidup. Kalau saja mereka mengetahui Nabi Sulaiman sudah meninggal, mereka akan berhenti bekerja. Sesungguhnya.. daya dan kekuatan hanya milik Allah, HIKMAHNYA hindarkan kemusrikan apalagi menuhankan setan. Jelas-jelas dari kisah ini, bangsa jin, setan ataupun iblis sesungguhnya punya banyak kelemahan dibanding manusia pilihan ALLAH. (LK/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar