Dalam sebuah batu ada penampakan sosok jin (dalam rawa) bukan tanpa sebab menjadikan pemilik batu ini Arifin (35) warga Surabaya sempat takut. Apalagi konon katanya pada malam jum’at tertentu, batu ini bisa bergetar. Wallahu alam.
Salah satu bentuk keimanan manusia kepada Allah adalah mempercayai hal-hal gaib. Alquran surat Al-Baqarah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya , bahwa salah satu bentuk keimanan manusia kepada Allah adalah mempercayai hal-hal gaib.
“Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib….” (Al-Baqarah; 2-3).
Gaib berarti segala sesuatu yang tidak tampak dari Anda (kullu ma ghaba ‘ank), atau segala sesuatu yang tidak terlihat oleh mata, sekalipun sampai ke hati (ma ghaba ‘anil ‘uyun wa in kana muhasshalan fil qulub).
Seseorang yang hanya mendengar suara, tanpa melihat sumber suara, secara bahasa dikatakan gaib.
Termasuk adanya alam jin, dalam masyarakat jin dan setan menjadi sesuatu yang dianggap menarik. Sebab jin memang ada namun kita tak dapat melihat keberadaannya. Akan tetapi terkadang juga ada juga jin”usil” yang suka mengganggu dan menakut-nakuti manusia. Dan terkadang juga manusia tak dapat membedakan antara jin dan SETAN.
Akan tetapi, tidak semua jin adalah setan. Sebab, jin juga ada yang saleh dan mukmin. Jadi, setan adalah jin yang kafir dan membangkang. Demikian juga tidak semua setan adalah jin. Dalam surat An-Nas ditegaskan bahwa setan juga ada yang dari golongan manusia. Setiap manusia yang membangkang, durhaka, dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari Allah disebut juga dengan SETAN, (LK/BERBAGAISUMBER)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar