Kamis, 31 Desember 2015

AKIK MULUT NERAKA






Mulut bisa menjadikan kita masuk neraka. Bahkan ada istilah “ mulutmu adalah harimaumu” yang bisa diartikan bahwasanya mulut bisa menjadikan kita sumber pertengkaran antar sesama manusia. 

Kali ini LOKAJAYA, membahas masalah mulut yang menjadikan kita terjerumus dalam panasnya api neraka , NAUDZUBILAH. Semoga kita semua terhindar darinya. Ada satu lagi “Tanda kebesaran Allah” melalui makna gambar yang “ terlukis” pada batu akik koleksi LOKAJAYA.

Sebagaimana kita ketahui , banyaknya pertikaian terkadang hnya dari ucapan, umpatan baik langsung maupun tak langsung. 
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang sesuatu apakah yang terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam surga?. Beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik”. Beliau juga ditanya tentang sesuatu apakan yang terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam neraka?. Beliau menjawab, “Mulut dan farji (kemaluan)”.

 HR at-Turmudziy: 2004, Ibnu Majah: 4246 dan Ahmad: II/ 291, 392, 442. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan sanadnya, lihat Shahiih Sunan at-Turmudziy: 1630, Shahih Sunan Ibni Majah: 3424, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 977 dan Misykah al-Mashobih: 4832. Di dalam satu riwayat; Beliau menjawab, “Dua lobang yaitu mulut dan farji”.

Sangatlah jelas,  dosa yang banyak dikerjakan oleh manusia dan yang memasukkan lagi menjerumuskan mereka ke dalam neraka adalah lisan mereka. Dengan lisan, mereka berdusta, bersaksi atau bersumpah palsu, mencacimaki, mencela, mengutuk, berkata-kata keji, mengejek, berfatwa tanpa dasar syar’iy, berdakwah kepada kesesatan, melakukan buhtan (memfitnah), meng-ghibah (menggunjing) dan lain sebagainya dari amalan lisan.

Namun di masa sekarang ini dosa lisan banyak juga yang dituangkan dalam bentuk tulisan di media massa  maupun media sosial  ( surat-surat kabar dan tulisan di internet melalui fesbuk, twitter dll) .

Bahkan terkadang dijumpai bahasa tulisan lebih tajam dan lebih berbahaya dari bahasa lisan, karena berdampak sangat buruk bagi seseorang, suatu komunitas ataupun masyarakat. Semoga kita semua dijauhkan Allah dari bahaya lisan, Amin (LK/ BERBAGAI SUMBER)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar