Senin, 23 November 2015

MAFIA KONTES AKIK








Jangan percaya kalau  ada yang berkata batu akiknya ditawar  Rp 1 miliar. Karena pernyataan si pemilik batu akik yang membandrol harga milaran, telah menjerumuskan masyarakat dan melakukan pembohongan publik .




Hebatnya lantaran , bisa curi start saat musim akik dimulai (awal 2014) menjadikan oknum-oknum mafia batu akik menjadi raja di tiap penjurian batu akik taraf nasional. Adalagi yang menebar sensasi bila batu akiknya adalah tokoh mitologi laut selatan" NYI RORO KIDUL". "  Padahal kalau jujur batu akik gambar yang bikin sensasi selama musim batu itu lebih mirip gambar Tarian Nyai RONGGENG," ujar Kancil salah seorang seniman dan juga budayawan KOTA BUAYA INI.




Agaknya masyarakat kita masih terobsesi nilai jual batu akik yang dianggap “super”. Maksudnya, kalau batu akik yang dimilikinya itu dapat predikat juara, berarti dapat mendongkrak nilai jualnya. Bahkan tidak sedikit pemain batu akik (mafia) yang “kongkalikong” dengan juri agar memenangkan batu akiknya dalam sebuah kontes.Maklumlah.. juri kontes itu manusia biasa, bukan malaikat yang jelas masih bisa ini dan itu.

” Jujur aja, saya nggak percaya dengan yang namanya juri kontes. Mas. Lha wong dinegara kita ini apapun bisa disuap. Makanya ada oknum jaksa nakal, polisi nakal dan hakim nakal. Apalagi sekedar seorang juri yang gak ada kaitannya dengan pemerintahan di negri ini”, kata Wawa yang mengaku pernah kecewa pada kontes akik di Surabaya beberapa waktu lalu.

Kontes biasanya diikuti oleh para kolektor sebab dari kontes nilai jual batu akan meroket tinggi.Memang 70% kolektor acap kali beranggapan bahwa seorang juri dalam kontes memiliki penilaian yang tidak adil pada batu, sehingga kadang sulit menerima keputusan pemenang kontes.Untuk ini perlu adanya standardisasi penilaian yang jelas diberikan kepada peserta sehingga tidak akan terjadi suatu kecemburuan terhadap peserta yang lainnya.
Bahkan ada banyak lomba kontes yang kategorinya dibuat tidak sesuai dengan jenis batu yang di lombakan.

Kita lihat beberapa contoh kontes kategori bergambar biasanya batu jenis badar dan kristal digabungkan dalam satu kategori itu yang membuat tidak seimbang dimanapun dan sampai kapanpun batu badar memiliki warna yang lebih unggul dan tajam di banding batu kristal. Dengan kejadian seperti itu maka sangat perlu di bentuknya  asosiasi batu akik independen  agar penetapan nilai lebih obyektif dan jelas.

Batu batu yang dimenangkan dalam kontes memang bisa menaikkan nilai jual yang membumbung tinggi.ada banyak kasus dan contoh batu yang harganya berkisar puluhan juta setelah menang kontes maka batu tersebut mencapai ratusan juta bahkan katanya” miliaran” rupiah.

Para penyebar “virus” miliar yang berasal dari mafia batu akik  itu sengaja bikin sensasi supaya wartawan datang menjumpainya. Dan setelah terekspos dibacalah oleh khalayak yang pada akhirnya juga mengikuti cara-cara “ dikit-dikit bilang miliar” agar terkenal begitulah mungkin maksudnya.

 Padahal cara seperti itu malah menjadikannya “Bumerang” bagi si pemilik batu yang mengatakan batu akiknya harganya miliaran. “ Siapa juga yang beli harga miliaran, Mas.Apalagi musim batu akik sudah hampir habis”,ujar Wawa lagi. (lk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar