Rabu, 06 April 2016

Berburu Tuah Selonatah



Kejenuhan akan batu akik bening telah pada puncaknya pada tahun 2015 lalu. Kembali keselera asal, mayoritas masyarakat masih mempercayai adanya benda - benda bertuah secara alami. Sepertihalnya, batu badar besi, batu Jalasutra dan batu Selonatah (Pati). Jujur masyarakat, sudah mulai bosan dengan "para mafia akik" yang berkolaborasi dengan menciptakan imej bahwa batu akik yang bagus itu harus KINCLONG....

Padahal sejak dulu (jaman kerajaan) kazanah nusantara berupa batu akik ini sudah ada. Bahkan  sebuah warisan budaya yang adiluhung (dengan konsep sufistik) bahwasanya akikjuga bisa disebut SELO AJI ( batu bertuah) dan bila berupa logam disebut WESI AJI ( misalnya, keris dan tombak).Para leluhur kita, mempercayai adanya energi alam didalam benda-benda tersebut. Dan itu semua adalah karunia Ilahi yang masing-masing dapat bermanfaat bagi yang menggunakannya.

Dalam ilmu kekinian, partikel-partikel logam tertentu pada sebuah batu dapat membawa " energi" yang beragam. Dan masing- masing membawa dampak yang berbeda-beda pula. Misalnya bebatuan yang mengandung besi (fe) dipercaya dapat memancarkan aura magnetis, yang dapat mengindarkan dari benturan benda besi baik tajam atau tumpul (kebal).

Jadi ini tak bisa dikatakan KHODAM (jin) yang mengendalikan " tuah" dalam batu tersebut. Justu para makluk astral menyukai benda yang mengandung besi untuk menambah kesaktiannya. " Sekali lagi, semua makluk ciptaan Allah pasti ada gunanya. Seperti halnya LOMBOK, Percaya atau tidak pasti pedas jika di gigit. Demikian pula bebatuan yang punya energi", Ujar Gus Ghofur ahli metafisik asal Sampang, Madura.

Hal senada juga diutarakan pecinta batu berbadar (JASPER LOVER) bahwa sebagian besar batu berlogam ada energi alami yang misalnya untuk kesehatan. " Kalau saya lebih senang batu- batu kuno seperti batu JALASUTRA dan batu SELONATAH.Konon sudah ada pada jaman kerajaan di nusantara" Ujar Awan anggota kelompok JASPER LOVER. (LK)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar