Sabtu, 06 Agustus 2016

AKIK BRAWIJAYA


Munculnya AKIK dengan sosok wajah Prabu Brawijaya , bukan hanya dikatakan sebagai AKIK FENOMENAL. Lebih dari  itu ,  ini adalah bukti - bukti kekuasaan Allah. Sepertihalnya sebuah kisah , AKIK BRAWIJAYA adalah sambungan “ akik berkisah” tentang kisah sufi yang berkaitan dengan LOKAJAYA (Sunan KALIJAGA). Seperti yang kita ketahui, Prabu Brawijaya V adalah raja terakhir Majapahit dan beliau ini membuktikan ke-Islamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat setelah bertemu LOKAJAYA (Sunan Kalijaga).



Inilah kisahnya, Brawijaya V adalah raja terakhir yang berkuasa di Majapahit. Dia naik tahta menggantikan ayahnya yang bernama Prabu Bratanjung.

Diakhir kekuasaannya sang raja yang bernama Bre Kertabhumi ini akhirnya konon memutuskan menjadi mualaf (masuk Islam) setelah mendapat nasihat dari Sunan Kalijaga.

Sebelum menjadi mualaf, Prabu Brawijaya V juga pernah menyatakan akan memeluk agama Islam saat menjamu tamunya Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Raja Cermain di Istana Majapahit saat masih berkuasa.

Kedua tamunya itu datang untuk mengenalkan agama Islam kepadanya, dalam rombongan itu ada Dewi Sari, putri Raja Cermain yang cantik jelita.

Mendengar penjelasan para tamunya, Brawijaya V pun bersedia menjadi mualaf asalkan bisa menikahi Dewi Sari yang berwajah cantik dan elok. 

Sang Prabu Brawijaya V kala itu seperti tertusuk belati yang tajam ketika pandangan matanya tertuju kepada Dewi Sari yang mengenakan pakaian kerudung.

Sehingga pengetahuan mengenai Islam yang disampaikan Syekh Maulana Malik Ibrahim ulama besar asal Turki itu hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Syekh Maulana Malik Ibrahim ketika itu langsung menasihati Raja Majapahit tersebut agar mengurungkan niatnya menjadi pemeluk Islam.

Upaya untuk mengislamkan Prabu Brawijaya V ini pun juga dilakukan keluarganya sendiri mulai dari permaisurinya, Ratu Dewi Dwarawati yang merupakan seorang muslimah hingga anak-anaknya sendiri dan para selirnya yang beragama Islam.


Bahkan menantu sang raja yang tergolong ulama besar Raden Rahmat alias Sunan Ampel (suami Dewi Chandrawati) juga tak mampu meluluhkan ketegaran Brawijaya V untuk mempertahankan agama lamanya.

Selain itu ulama besar dari Bukhara (Rusia Selatan) Syekh Jamaluddin Jumadil Kubra juga pernah mencoba berdakwah kepada sang Raja Majapahit, namun tetap saja tak berhasil.

Termasuk upaya yang dilakukan putra mahkotanya sendiri Raden Arya Damar (Adipati di Palembang) yang juga gagal mengislamkan Brawijaya V. 

Konon ketegaran Prabu Brawijaya juga disebabkan saktinya dua penasihatnya Sabda Palon dan Naya Genggong yang selalu mendampinginya dan mencegahnya untuk masuk Islam. 

Masuk Islam dihadapan LOKAJAYA

Bukan suatu kebetulan,  LOKAJAYA (SUNAN KALIJAGA ) adalah menantu Sunan Ampel karena menikahi Dewi Khafshah, putri Sunan Ampel dengan Dewi Chandrawati. Dengan kata lain, LOKAJAYA juga masih cucu Sang Prabu Brawijaya V.
LOKAJAYA masih memantapkan niat Raja Majapahir tersebut dengan berkata, " Wahai Gusti Prabu, jika Gusti Prabu meminta dipotong rambutnya, maka hendaknya berniat lahir dan batin akan mengucapkan kalimah syahadat yang berarti masuk Islam. Sebab, jika niat Gusti Prabu hanya lahirnya saja, tentu rambut Gusti Prabu tidak mempan saya potong," ujar LOKAJAYA. 

Karena sebagai Raja Majapahit yang gemar melakukan tapa brata Sang Prabu dikenal sakti mandraguna.

"Kamu masih belum percaya padaku, Ngger Said (LOKAJAYA.red), percayalah aku benar-benar telah lahir dan batin berniat memeluk agama Islam, " ujar Prabu Brawijaya.

Lalu LOKAJAYA berhasil mencukur rambut Sang Prabu Brawijaya V. Setelah itu Sang Prabu mandi besar sebagai isyarat kesungguhan memeluk Islam.

LOKAJAYA pun membimbing Prabu Brawijaya V untuk mengucapkan kalimah syahadat. Dengan mengucapkan kalimah syahadat berarti Sang Prabu benar-benar telah memeluk Agama Islam. Wallahu alam. (lk /bbs)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar