Inilah fase atau tahap terakhir ketika brandal LOKAJAYA dengan kesabaran duduk bertapa dipinggir kali. Hingga pada akhirnya, beliau menemukan jati dirinya. Menjadi seorang sufi sekaligus mubalig yang bergelar sunan KALIJAGA. Dan nama ini disandangkan oleh sang guru (sunan BONANG)setelah bertahun-tahun duduk di sebuah kali sekitar desa SUROWITI .
Dan sekali lagi, penampakan sosok wali kharismatik ini juga tergambar pada AKIK LOKAJAYA KALIJAGA. Kali ini berbentuk cincin, berbeda versi pada akik sebelumnya (AKIK LOKAJAYA) yang penampakannya terdapat pada liontin persegi empat. (lk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar