Rabu, 11 Mei 2016

LOKAJAYA SUFI




Asalamualaikum Wr. Wb...mungkin eksistensi LOKAJAYA SUFI , oleh sebagian oknum - oknum para pemuja KAPITALISME  akan bertolak belakang pandangan (dari segi visi dan misi). Dari awal kami, laskar LOKAJAYA bertekad untuk melakukan syiar via akik  ( gemstone)  . Tujuannya " hanya" meluruskan  sesuatu yang bengkok akibat telah dirusak oleh segelintir orang yang mencari keuntungan dinegeri pertiwi ini. 

Beberapa waktu yang lalu, Indonesia telah dilanda " demam"  batu akik . Imbasnya , adanya eksploitasi besar- besaran pada alam nusantara ini demi batu akik. Masyarakat awam yang semula kurang minat dengan batu akik,terdorong ikut berburu batu akik tertentu. Dengan harapan, nantinya batu akiknya ada yang beli seharga rumah mewah dalam benaknya.

Jujur... masyarakat hanyalah jadi korban, para MAFIA AKIK  telah berkolaborasi membentuk tatanan yang menyesatkan di bumi pertiwi ini. Mereka tak segan- segan BERDUSTA , bila batu akiknya ada yang menawar RP 1 MILIAR, misalnya dari harga Rp 5 milar. Jelas- jelas ini adalah pembohongan publik yang sama sekali tak terpuji baik dari sisi etika dan norma agama. Padahal bila di telisik... tak satupun ada yang menawar  atau membeli " hanya" untuk secuil batu akik.  Dan pada gilirannya, akan memunculkan para KAPITALISME baru di bidang PER-AKIKAN.

Kini... musim akik telah reda. Berbading terbalik dari kondisi ini...masyarakat Indonesia justu kagum pada seorang kakek pemilik BERLIAN senilai Rp 7 TRILYUN. Betapa tidak, dia berniat untuk menyumbangkan hasil penjualan BERLIAN miliknya pada fakir miskin dan melunasi utang negara ( bila ada yang membelinya). Sontak inilah yang menjadikan " pukulan" bagi para MAFIA AKIK tersebut (bila mereka sadar).



Kakek itu bernama Qarsing orangnya biasa saja, kulit di sekujur tubuhnya mulai mengendur, wajahnya pun keriput. Maklum, usianya telah senja, 81 tahun. Tapi, justru di usia itu sifat mulia justru terpancar dalam hatinya. Pemilik berlian seberat 222 gram senilai hampir Rp 7 triliun itu, ingin menjual batu mulianya dan sebagian besar uangnya untuk FAKIR MISKIN , Subhanallah....

Apa yang dilakukan Qarsing memang sudah semestinya, sesungguhnya semuanya hanya titipan ILAHI. Sejurus dengan kakek Qarsing, LOKAJAYA SUFI pada akhirnya melelang sejumlah barang-barang "titipan" Tuhan yang sebagian darinya kami sumbangkan pada fakir miskin. Kami mendukungmu Kakek Qarsing, semoga barokah...AMIN (LK).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar