Inilah
AKIK ABUNAWAS 2, meski berbentuk cincin,
penampakan tokoh sufi dari negeri 1001 malam ini lebih detail. Betapa
tidak, kami tidak mensketsanya… ternyata ada lukisan yang mirip dengan akik
tokoh cerdik bagdad ini di google image
. Alhasil 99 % sangat mirip… sungguh “ mahakarya” Tuhan ini seakan menceritakan
keberadaan hambanya yang pandai tersebut.
Dialah
Abu Nawas, ia dikenal sebagai seorang tokoh cerdik yang sarat dengan
cerita-cerita lucu. Perseteruannya dengan Raja Harun al-Rasyid selalu menjadi
cerita utama anak-anak kecil. Hebatnya, kisah lucu Abu Nawas seakan tak pernah
habis. Selalu ada cerita lucu yang baru hingga akhirnya ia dikenal dengan
seorang humoris yang sangat pintar.
Raja
Harun al-Rasyid, yang disebut sebagai Raja Dinasti Abbasiyah paling pintar, tak
pernah berhasil mengalahkannya. Berbagai macam cara atau tipudaya dilakukan
oleh raja Harun dan Abu Nawasdengan kecerdikannya selalu selamat dari ancaman
penjara atau hukuman dari Raja Harun.Syair 'Ilahi lastu lil firdausi ahlan. Wa
la aqwa ala nari al-jahimi' yang sering kita dengar sebagai karya Abu Nawas,
menggambarkan betapa jenakanya tokoh dari Baghdad itu.
Konon, di dalam kubur Abu Nawas membaca doa di
atas sehingga ia selamat dari amukan Munkar-Nakir. Kalau diartikan secara
harfiah, doa itu memang agak lucu: masuk surga tak pantas, masuk neraka tidak
kuat. Mungkin, dari sikap-sikapnya yang nyeleneh, akhirnya banyak yang
mempercayai bahwa Abu Nawas adalah wali Allah atau minimal seorang sufi.
Gus Dur pun mengatakan bahwa syair itu adalah karya Abu Nawas, Syair ini dikarang oleh seorang ulama sufi besar di kotaBaghdad pada pertengahan abad ke delapan yang silam. Ia Bernama Abu Nawas atau Abu Nuwas.Tidak jelas dari mana sumbernya cerita dan kesufian Abu Nawas itu.
Gus Dur pun mengatakan bahwa syair itu adalah karya Abu Nawas, Syair ini dikarang oleh seorang ulama sufi besar di kotaBaghdad pada pertengahan abad ke delapan yang silam. Ia Bernama Abu Nawas atau Abu Nuwas.Tidak jelas dari mana sumbernya cerita dan kesufian Abu Nawas itu.
Sebab
dalam literatur sejarah Islam, Abu Nawas justru lebih dikenal sebagai tokoh
sastra daripada seorang pelawak. Dan sekedar diketahui, ternyata petualangan
Abu Nawas bukan dengan Harun al-Rasyid melainkan dengan khalifah setelahnya,
Al-Amin, putra Harun. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Abu Nawas tidak pernah
bertatap muka dengan Harun al-Rasyid.
Para
sejarawan hanya mengenalnya sebagai tokoh sastra. Banyak ulama yang menempatkan
Abu Nawas sebagai sastrawan Islam nomor wahid di dunia Islam mengalahkan
Furazdaq, bahkan Jalaluddin al-Rumi. Wallahu alam (lk/bbs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar