Subhanallah… ada penampakan sosok malaikat maut dalam batu
cincin koleksi laskar LOKAJAYA.
Memang sesungguhnya, manusia tak bisa menggambar sosok malaikat maut yang
sebenarnya. Namun gambaran ini hampir mengena, seperti ciri-ciri yang di
jelaskan dalam sebuah riwayat. Yakni ketika Nabi Ibrahim AS bertemu malaikat
maut (Izrail). Wallahu alam..
Tiap anak Adam pasti mengalami kematian. Baik dan buruknya, bergantung
dengan amal yang mereka lakukan selama hidup di dunia. Bila dia termasuk orang
baik (sholeh) pasti matinya dalam keadaan qusnul khatimah, sebaliknya bila dia
orang itu tergolong pendosa (hingga akhir hayat belum bertobat pada
ALLAH)…pastilah dia mati dalam keadaan su’ul khatimah, Naudzubilah .
malaikat maut akan segan pada hamba ALLAH yang sholeh dan mencabut nyawa golongan calon ahli surga ini dengan sopan. Dialah orang- orang yang selama hidupnya banyak menghabiskan waktunya hanya dengan menyembah Allah SWT dan meninggalkan semua laranganNya.
Suatu ketika, Nabi Ibrahim as ketika beliau berdialog dengan malaikat maut sebelum meninggal dunia. Ada rasa keingin tahuan yang mendalam sehingga Nabi Ibrahim as masih penasaran dengan cara malaikat maut mencabut nyawa .
malaikat maut akan segan pada hamba ALLAH yang sholeh dan mencabut nyawa golongan calon ahli surga ini dengan sopan. Dialah orang- orang yang selama hidupnya banyak menghabiskan waktunya hanya dengan menyembah Allah SWT dan meninggalkan semua laranganNya.
Suatu ketika, Nabi Ibrahim as ketika beliau berdialog dengan malaikat maut sebelum meninggal dunia. Ada rasa keingin tahuan yang mendalam sehingga Nabi Ibrahim as masih penasaran dengan cara malaikat maut mencabut nyawa .
Dan inilah dialog Nabi Ibrahim saat bertemu malaikat maut.
Beliau bertanya:
"Wahai Malaikat Maut, dapatkah engkau memperlihatkan wajahmu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?"
"Engkau tidak akan sanggup melihat rupaku saat aku mencabut nyawa manusia yang banyak berdosa," jawab malaikat maut.
"Aku pasti sanggup," tegas Nabi Ibrahim as dengan penuh percaya diri.
"Baiklah kalau begitu, berpalinglah dariku," pinta malaikat maut.
Pada saat Nabi Ibrahim as berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri sosok yang menyeramkan, makhluk berkulit hitam legam, rambutnya berdiri, berbau busuk dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim as jatuh pingsan tak sadarkan diri karena tidak sanggup melihat rupa malaikat maut tersebut.
Ketika tersadar kembali, beluau pun berkata kepada malaikat maut,
"Wahai Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tidak menghadapi sesuatu yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu menjadi hukuman untuknya," terang Nabi Ibrahim as. (lk/bbs)
"Wahai Malaikat Maut, dapatkah engkau memperlihatkan wajahmu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?"
"Engkau tidak akan sanggup melihat rupaku saat aku mencabut nyawa manusia yang banyak berdosa," jawab malaikat maut.
"Aku pasti sanggup," tegas Nabi Ibrahim as dengan penuh percaya diri.
"Baiklah kalau begitu, berpalinglah dariku," pinta malaikat maut.
Pada saat Nabi Ibrahim as berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri sosok yang menyeramkan, makhluk berkulit hitam legam, rambutnya berdiri, berbau busuk dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim as jatuh pingsan tak sadarkan diri karena tidak sanggup melihat rupa malaikat maut tersebut.
Ketika tersadar kembali, beluau pun berkata kepada malaikat maut,
"Wahai Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tidak menghadapi sesuatu yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu menjadi hukuman untuknya," terang Nabi Ibrahim as. (lk/bbs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar