Jujur ini adalah akik RONGGENG…Bukan
yang lainnya. Tanpa rekayasa , gambaran sosok penari ronggeng ada dalam batu
berjenis jasper Picasso ini. Meski hanya terdiri tiga warna, putih, coklat muda dan
coklat tua, kami tidak men-sketsanya menjadi sosok lain (nyi roro
Kidul,misalnya).
Karena Indonesia pernah kecolongan, akibat ulah LOSER. Betapa tidak, yang seharusnya akik bergambar ronggeng itu “
dimanipulasi” diatas kanvas yang seakan-akan menjadi tokoh NYAI RORO KIDUL.
Padahal tokoh penguasa pantai selatan ini adalah RATU dan bukan seorang PENARI.
Ronggeng adalah sebutan bagi seorang penari wanita yang ngamen di
sebuah lapangan atau di pinggir-pinggir jalanan. Secara umum ronggeng berarti
wanita yang tugasnya menari dan bernyanyi di arena seni rakyat. Sebutan
ronggeng secara khusus hanya ditujukan kepada wanita yang bersedia menari dengan
sembarang pria dengan harapan memperoleh imbalan sekedarnya.
Ronggeng memang merupakan penari wanita yang mempertunjukkan tariannya untuk
mendapatkan upah. Hal ini sesuai dengan kata rong-ga-ing. Rong artinya gerong, yakni
bentuk nyanyian Jawa Tengah. Ga artinya menari,ngalaga (memperlihatkan
kebolehan) dan “ing”artinya “pada”. Jadi, ronggeng itu
adalah wanita yang membawakan tarian dan nyanyian pada seni tayub perti
didaerah Jawa pada umumnya. (lk)